Pages

Thursday, October 26, 2006

Agar Gaji Nggak Numpang Lewat

Mengelola keuangan pribadi, khususnya gaji memang gampang-gampang sulit. Gampang, karena Anda hanya tinggal membuat rencana pengeluaran di atas kertas sesuai dengan pe-masukan Anda. Namun sulit, karena dalam prakteknya seringkali tidak sesuai dengan rencana. Sehingga, angan-angan menjadi orang 'berkantong tebal' sepanjang bulan pun rasanya cuma impian belaka.

Nah, biar gaji Anda nggak cuma numpang lewat, nggak ada salahnya Anda cermati cara berikut ini:

-Setiap kali habis menerima gaji, jangan langsung pergi ke pusat perbelanjaan seperti Mal. Pulanglah ke rumah dan buat daftar pengeluaran kebutuhan Anda, seperti kebutuhan rumah tangga, pendidikan anak-anak, kesehatan, dll. Jika pasangan Anda tak keberatan, gabungkan gaji Anda berdua. Kemudian catat setiap kali Anda berdua mengeluarkan uang. Dengan demikian Anda akan mengetahui kemana saja ‘larinya’ uang Anda.

-Usahakan setiap kali membeli peralatan rumah tangga, pilihlah yang berkualitas bagus namun dengan harga yang tidak terlalu mahal. Sehingga, Anda tidak perlu sering-sering mengeluarkan biaya untuk reparasi.

-Belanja kebutuhan sehari-hari sekaligus untuk persediaan sebulan mungkin akan lebih menghemat pengeluaran Anda. Karena membeli dalam jumlah banyak jatuhnya akan lebih murah daripada membeli eceran. Lagi pula Anda nggak perlu bolak-balik membeli karena kehabisan gula, susu, atau kopi. Sehingga hal ini akan menghemat ongkos transport belanja.

-Jangan mengalokasikan uang Anda untuk hal-hal yang bersifat kesenangan belaka. Seberapun kecilnya gaji Anda, biasakan untuk selalu menabung. Kalau bisa setiap bulan sisihkan 10% dari gaji Anda ke dalam tabungan. Pilihlah bank dengan reputasi baik dengan bunga yang lumayan.

-Pilihlah rumah makan yang murah meriah, setiap kali Anda makan siang. Jangan makan di restoran mahal yang akan menyedot isi kocek Anda. Kalau perlu, bawalah bekal makanan dari rumah. Selain irit juga higienis kan?

-Jangan hanya menabung dari gaji. Setiap kali Anda mendapat bonus, THR, atau insentif, sisihkan untuk ditabung walaupun hanya sekian persen. Kalau memungkinkan, investasikan uang Anda ke dalam bentuk saham, obligasi atau deposito sejumlah tabungan yang Anda sisihkan untuk jangka panjang.

-Mengikuti arisan yang diadakan kantor atau lingkungan rumah bisa juga Anda pilih sebagai alternatif untuk 'menyelamatkan' uang Anda.

-Kalau Anda masih bingung menyisihkan penghasilan Anda yang tidak banyak, mintalah bantuan orang lain yang handal dan Anda percaya dalam mengelola uang. Mungkin dia bisa membuat rencana keuangan yang pas bagi Anda.

Dengan melakukan hal tersebut, jangan takut dianggap ' pelit' . Toh Anda bukanlah pelit melainkan hemat. Karena siapa lagi yang akan menyelamatkan uang yang Anda peroleh dengan susah payah, kalau bukan Anda sendiri? Lagipula dengan menerapkan pola hidup hemat dan terencana akan sangat bermanfaat bagi masa depan Anda kelak.

Emang susah sekali menyisihkan sebagian penghasilan dari gaji.Soalnya pengeluaran lebih besar dari pendapatan, so pasti jadinya gali lobang tutup lobang deh.

No comments:

Post a Comment